PRODUK HALAL DAN THAYYIB INDONESIA

Hampir semua orang pernah mengalami masuk angin. Apalagi menjelang pergantian cuaca dari musim kemarau ke penghujan seperti saat ini. Meskipun tidak dikenal secara medis, istilah “masuk angin” kadang disematkan pada gejala yang terjadi akibat gabungan kelelahan fisik, terlambat makan, dan pikiran stres. Biasanya, ketiga situasi ini memicu gas yang berlebihan dalam lambung dan usus. Gas berlebihan ini sering diekspresikan dalam bentuk pusing, meriang, kembung, mual, bahkan sampai muntah. Masuk angin juga sering diekspresikan dalam bentuk pegal-pegal dan linu di bagian tubuh tertentu. Hal ini terjadi akibat adanya penyempitan pembuluh darah. Dampak dari penyempitan pembuluh darah ini membuat peredaran darah menjadi tidak lancar dan hasil metabolisme tubuh yang berupa asam laktat terakumulasi pada otot-otot. Itulah sebabnya otot di bagian tubuh tertentu terasa nyeri, pegal, dan linu. Agar tidak mudah “masuk angin” minum secara rutin H&T FOOD SARI TEMUMANGGA, yaitu minuman kesehatan tr...

Demi memuaskan selera semata, seringkali membuat orang abai dengan kesehatan. Kebanyakan orang lebih cenderung menyukai makanan berlemak dan tinggi karbohidrat dibandingkan sayur-sayuran dan makanan nabati lainnya. Dampaknya kebutuhan serat menjadi tidak terpenuhi. Makanan dengan pola sembarangan itu meninggalkan sisa yang menempel pada permukaan dinding usus, mengendap dalam waktu lama sehingga berubah menjadi racun (karsinogen). Maka tepatlah sinyalemen Rasulullah SAW yang menyampaikan sabdanya, “Sumber penyakit adalah perut. Perut adalah gudang penyakit dan puasa adalah obat.” (HR Muslim) Dampak dari penumpukan zat karsinogen adalah terganggunya sistem pencernaan, peredaran darah, dan berbagai metabolisme tubuh. Itulah sebabnya orang lebih gampang sakit. Saat ini, menghindari zat karsinogen yang terdapat dalam berbagai jenis makanan instan, berlemak, mengandung karbohidrat tinggi, mengandung bahan kimia, pengawet, penyedap, dan sebagainya adalah hal yang sulit. Artinya, setiap orang...

Ginjal kronis adalah salah satu penyakit berbahaya dan mematikan. Prevalensi penyakit ini terus meningkat. Dari 2.300 orang, tahun 2013 menjadi 3.800 orang, dan menjadi satu juta orang pada tahun 2018. Penyakit ginjal kronis adalah kondisi penurunan fungsi atau struktur ginjal yang lebih dari tiga bulan. Di tahun 2016, penyakit ginjal kronis merupakan penyakit katastropik (berbiaya mahal dan mematikan) kedua terbesar setelah penyakit jantung yang menghabiskan biaya kesehatan sebesar 2,6 triliun rupiah. Penyakit ginjal kronis biasanya tidak menunjukkan gejala yang mencolok, sehingga baru disadari setelah pengidapnya mengalami kerusakan ginjal parah dan mempengaruhi fungsi organ ginjal. Menurut para ahli medis, sakit ginjal kronis tidak dapat disembuhkan seperti semula. Namun penyakit ini dapat dicegah dan dikendalikan untuk memperlambat kerusakan hingga dialisis. Meskipun tidak dapat disembuhkan secara sempurna, melakukan pencegahan dan pengobatan secara dini dapat meningkatkan angka ha...

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari menyikat gigi bagi kesehatan gigi, gusi, dan mulut, ketahuilah beberapa fakta dan hal penting seputar menyikat gigi berikut ini! MENYIKAT GIGI MENURUNKAN RISIKO PENYAKIT Menyikat gigi secara rutin dapat mencegah penumpukan plak dan gigi berlubang yang memicu pendarahan. Darah mengandung bakteri yang melewati jantung dapat menyebabkan serangan jantung dan juga penyakit lainnya seperti stroke, demensia, dan diabetes. SIKATLAH GIGI DENGAN DURASI 2-3 MENIT Rata-rata orang menghabiskan 48 detik atau 38,5 hari untuk menyikat gigi sepanjang hidupnya. Padahal, durasi yang tepat untuk menyikat gigi berkisar antara 2-3 menit, sehingga gigi, gusi, dan mulut benar-benar dapat dibersihkan. BERKUMURLAH HANYA SEKALI Kebanyakan orang berkumur 3-4 kali setelah menyikat gigi. Padahal, terlalu banyak berkumur justru dapat membuang bahan aktif di pasta gigi yang bekerja untuk melindungi gigi. TIDAK MENYIKAT GIGI MENYEBABKAN MULUT BAU Gigi yang jarang disikat dapat men...

Ayah dan Bunda, wabah corona telah membuat semua aktivitas rutin banyak orang menjadi lebih terbatas, termasuk di dalamnya proses belajar mengajar. Aktivitas pendidikan yang biasa selama ini diadakan secara tatap muka di sekolah, kini semua dilakukan dari rumah secara online. Di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini, belajar di rumah bukan berarti membuat ancaman anak tertular atau terinfeksi penyakit ini seratus persen dapat dihindari. Selain tetap harus menjalankan protokol kesehatan COVID-19, anak-anak harus tetap dijaga kecukupan nutrisinya, sehingga mereka memiliki imunitas tubuh yang lebih kuat. Agar nutrisi buah hati Anda selalu terpenuhi, sekaligus membuat mereka tetap memiliki stamina yang fit serta memiliki daya tahan tubuh yang baik selama belajar di rumah, berikan dia SALAM FIT. SALAM FIT adalah multivitamin dengan komposisi herbal yang kaya nutrisi antara lain madu (honey), Royal jelly, Bee pollen, Nigella sativa (habbatussauda), dan minyak zaitun (olive oil), yang dapa...