Langsung ke konten utama

Di tengah pandemi Covid-19 penderita Hipertensi berisiko fatal 2x lebih besar


Hipertensi merupakan salah satu penyakit penyerta yang rentan terinfeksi COVID-19. Bahkan, orang yang menderita COVID-19 dengan penyakit hipertensi, dua kali lipat berisiko meninggal dibandingkan dengan orang yang tidak terkena hipertensi.

Hipertensi sangat berkaitan dengan kerusakan pembuluh darah yang membuat terhambatnya aliran darah. Dampaknya, pengidap hipertensi yang terinfeksi COVID-19, dapat lebih rentan mengalami komplikasi pada jantung, otak, dan ginjal. Akibatnya, risiko serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal akut jauh lebih tinggi. Selain itu, juga dapat memicu terjadinya sindrom pengentalan dan penyumbatan pembuluh darah, infeksi bakteri dan atau jamur lain, kerusakan otot dan saraf tepi, serta proses autoimun yang memperburuk prognosis. Inilah yang menjadikan hipertensi sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi pada penderita COVID-19.

Oleh sebab itu, penderita hipertensi harus senantiasa mengendalikan tekanan darah sehingga risiko fatal dari COVID-19 dapat ditekan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah antara lain mengkonsumsi makanan sehat dan membatasi garam, beristirahat cukup dan berolahraga secara teratur, menghindari stres, menghindari rokok dan alkohol, serta mengkonsumsi obat pengendali tekanan darah yang aman dan halal seperti SHAD TENSIKOL.

SHAD TENSIKOL adalah kapsul herbal SNW yang dibuat dari ekstrak sambiloto dan ekstrak temulawak dengan khasiat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol jahat dalam darah, serta membantu mencegah kerusakan organ, penyakit jantung dan stroke. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Haid Tidak Teratur? Shad Lin Nisa Solusi Alami dan Halal

Bingung karena “tamu bulanan” lama tidak datang, padahal tidak sedang hamil? Atau kesal karena haid tidak menentu datangnya? Sahabat Wanita SNW, darah haid adalah dampak dari luruhnya dinding rahim yang menebal dan banyak mengandung pembuluh darah karena di rahim tidak terjadi pembuahan. Idealnya, wanita yang tidak sedang hamil, secara normal akan mengalami menstruasi (mengeluarkan darah haid) se tiap bulan. Bila darah haid tidak dikeluarkan dalam waktu cukup lama, Anda layak waspada! Darah haid yang lama tidak keluar dapat mengendap dan membentuk jaringan seperti kista. Bila kista ini terus membesar dan menimbulkan perlekatan, maka sewaktu-waktu dapat pecah, membahayakan, bahkan dapat memicu kanker. Untuk menghindari hal-hal yang berdampal fatal, bila Anda tidak sedang hamil, jaga siklus haid Anda agar tetap teratur dengan SHAD LIN NISA. SHAD LIN NISA adalah kapsul yang dibuat dari berbagai herbal khusus seperti Gallae (majaan), Parameriae cortex (kayu rapat), Granati fructus corte...

Minum Madu Malam Hari?

Madu dikenal sebagai antibiotik alami yang dapat melumpuhkan bakteri dan jamur penyebab penyakit. Mengapa? Madu terdiri dari 17% air, sisanya adalah zat gula berupa fruktosa dan glukosa. Fruktosa dan glukosa ini bersifat menarik air. Teksturnya sangat kental karena madu merupakan larutan sangat jenuh yang tidak mudah larut dalam suhu ruangan. Karena bersifat menarik air, maka ketika ada bakteri a tau jamur masuk ke tubuh, maka madu akan bekerja untuk menarik air keluar dari bakteri atau jamur tersebut, lalu melumpuhkannya. Madu juga tidak mengandung cukup air sehingga bakteri tidak dapat bertahan hidup di dalamnya. Di dalam madu juga terdapat glukosa oksidasi yang membuat madu bersifat sangat asam. Kondisi ini membuat bakteri dan jamur tidak dapat berkembang. Di dalam madu juga terdapat protein bee defensin-1, bagian dari sistem imun lebah yang didesain untuk melindungi mereka dari bakteri penyebab penyakit. Banyak penelitian jugatelah membuktikan bahwa protein ini merupakan antibak...

Susah Buang Air Kecil atau Saluran Kencing Menyempit?

Buang air kecil adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun (detoksifikasi). Urin yang dikeluarkan merupakan hasil proses ekskresi dari penyaringan ginjal untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah dan menjaga homeostasis cairan tubuh. Bila tidak dikeluarkan, akan meningkatkan risiko retensi urin, yakni gangguan pada kandung kemih sehingga kesulitan untuk mengeluarkan atau mengosongkan urin. Retensi urin dapat memicu terjadinya infeksi saluran kemih fatal. Hal ini terjadi karena kuman akan berkembang dalam urin yang berada terlalu lama dalam kandung kemih. Infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kondisi yang lebih serius. Beberapa dampak negatif lain bila urin terlalu lama di dalam kantung kemih adalah infeksi saluran kencing, kandung kemih yang sensitif, batu ginjal, dan peradangan kandung kemih. Untuk mengurangi risiko, lancarnya buang air kecil dan tidak terlalu lama menahan buang air kecil adalah kuncinya. Bila Anda kesulitan buang air kecil akibat salur...