30% dari darah yang dipompa oleh jantung di dalam tubuh dialirkan ke otak. Ini bertujuan agar pasokan darah ke otak terpenuhi. Hanya dengan itulah otak dapat bekerja secara optimal. Dan dengan itu pula, otak mampu mereaksi atau menghasilkan suatu tindakan hanya dalam waktu 1 per 10.000 detik. Artinya, bila seseorang memiliki reaksi yang cepat dan dapat melakukan berbagai tindakan, itu karena kelancaran aliran darah ke otaknya masih terjaga. Aliran darah ke otak yang tidak lancar akan menghambat pengiriman oksigen dan glukosa yang dibutuhkan oleh otak. Bila itu terjadi, maka kerja dan reaksi otak dapat melambat atau sama sekali kehilangan reaksi, sehingga tidak dapat melakukan tindakan apa-apa. Jika dalam3-5 menit saja otak tidak mendapatkan suplai oksigen dan glukosa sama sekali, maka otak akan mengalami kerusakan secara permanen. Otak yang rusak secara permanen dan hanya menyisakan batang otak, tetap akan membuat pemiliknya hidup, tapi sebagian besar fungsi tubuhnya terganggu. Bahkan ...
"Kumpulan Informasi Seputar Kesehatan, Obat Herbal, Suplemen, Makanan dan Minuman yang Berkualitas"