Sejak seorang wanita memasuki fase pubertas, ovariumnya akan memproduksi sel telur tiap bulan hingga memasuki fase menopause. Bila sel telur ini tidak mengalami pembuahan, maka dinding rahim yang menebal dan mengandung pembuluh darah akan luruh, lalu akan dikeluarkan dalam bentuk “darah kotor” melalui organ kewanitaan. Peristiwa ini dikenal dengan haid atau menstruasi.Secara umum siklus haid terjadi 28 hari sekali. Namun karena banyak faktor, seorang wanita bisa saja tidak mendapatkan haid secara teratur, hingga berbulan-bulan, sehingga darah kotor yang mengandung bakteri “terperangkap” di rahim. Darah haid yang tidak keluar dalam waktu lama dapat mengendap dan membentuk jaringan seperti kista ovarium. Meskipun kista ovarium termasuk jaringan kista jinak, tetap dapat terus membesar dan bertambah banyak, sehingga menimbulkan perlekatan, berisiko pecah sewaktu-waktu, dan membahayakan.
Kista ovarium yang pecah dapat memicu infeksi berat atau sepsis. Bila infeksi terjadi setelah memasuki masa menopause, dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium.
Untuk menghindari hal-hal yang berdampal fatal, jaga keteraturan siklus haid Anda dengan konsumsi SHAD LIN NISA. SHAD LIN NISA adalah kapsul herbal dari SNW hasil ramuan herbal seperti Gallae (majaan), Parameriae cortex (kayu rapat), Granati fructus cortex (delima putih), dan Amomi fructus (buah kapulaga) yang berkhasiat untuk membantu menyelesaikan masalah kewanitaan seperti haid yang tidak teratur.
Selain itu, SHAD LIN NISA juga dapat membantu mengatasi keputihan, otot kendor dan lendir berlebihan di rahim, bau tidak sedap, masalah kesuburan, serta berbagai permasalahan saat nifas.
#obatkeluhanmenstruasi #herbalpelancarhaidsnw #obatpelancarhaidsnw #pelancarmenstruasisnw #herbalkeputihansnw #herbalsnwpencegahkista #herbalkesuburansnw #herbalpembersihdarahnifassnw #snw #komunitashalal #snwbisnishalal #peluangbisnissnw #bisnissyariahsnw #bisnismandiri #halalindonesia #peluangusahasnw #bisnissampingansnw #CintaProdukHalalanThayyibanIndonesia #CintaProhati
Komentar
Posting Komentar