Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Gigi dan Mulut Lebih Sehat, Bebas Jamur

Mulut adalah tempat paling ideal bagi berkembangnya bakteri, virus, dan jamur, terutama pada perokok atau orang kurang menjaga kebersihan mulut dan gigi. Penumpukan bakteri dan jamur itu dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti gigi berlubang, gigi goyang dan mudah tanggal, infeksi gusi, hingga meningkatnya masalah kesehatan sistemik seperti infeksi sistem pencernaan, penyakit kardiovaskular (penyakit jantung koroner, aterosklerosis, infark myocardial, dan stroke), pneumonia, kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah, serta diabetes mellitus. Salah satu jamur yang paling sering berkembang di dalam mulut adalah jamur jenis Candida (Candida albicans, Candida glabrata, dan Candida tropicalis). Gangguan kesehatan mulut akibat jamur Candida dikenal dengan istilah Candidiasis Oral. Gejala umum Candidiasis Oral adalah munculnya benjolan berwarna putih di lidah, pipi bagian dalam, atau pada gusi. Ketika tergores makanan atau sikat gigi, benjolan dapat berdarah. Rasa sakit yang disebabk...

Melindungi Kesehatan Pencernaan dengan cara Sehat

Hampir setiap orang pernah mengeluhkan perut terasa penuh (begah) dan kembung, sehingga tidak nyaman, sering bersendawa, makanan/cairan dari perut kembali ke kerongkongan, bahkan sampai mual dan muntah. Jangan anggap sepele. Bila salah satu keluhan itu sering Anda rasakan, sebaiknya waspada. Sebab, bisa jadi itu pertanda Anda sedang mengalami dispepsia. Dispepsia adalah gangguan pada pencernaan di mana penderitanya akan merasakan sensasi panas di perut bagian atas dan bawah tulang dada. Kadang-kadang diikuti rasa sakit dan panas di belakang tulang dada. Dispepsia juga dapat merupakan “alarm” bahwa sedang terjadi permasalahan lain seperti penyakit gastroesophageal reflux (GERD), maag, atau penyakit kandung empedu. Bila tidak mendapatkan penanganan yang memadai, dispepsia dapat mengakibatkan masalah sistem pencernaan permanen, seperti pada jaringan parut esofagus atau bagian perut. Dispepsia kronis sewaktu-sewaktu dapat memicu kambuhnya berbagai penyakit pencernaan lainnya dan memicu ses...

Madu Pelengkap Gizi dan Peningkat Imun Anak

Di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini, semua orang memiliki risiko untuk terpapar. Namun, pada golongan tertentu yang memiliki komorbid (penyakit penyerta), risiko dan tingkat keparahannya bila terpapar, jauh lebih besar. Selain orang dengan komorbid tertentu, anak-anak juga paling berisiko terserang penyakit. Mengapa? Sebab anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, sistem imunnya masih dinamis. Karena sistem imunnya yang belum berkembang secara sempurna, akibatnya sistem pertahanan tubuh anak tidak terlalu kuat untuk melawan infeksi bakteri dan virus. Apalagi saat ini kecenderungan bakteri dan virus terus berevolusi. Agar anak tetap sehat dan memiliki daya tahan tubuh lebih kuat, maka sistem imunnya harus ditopang dengan pemenuhan gizi. Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi seperti karbohidrat (sumber energi), protein (zat pembangun), dan vitamin serta mineral (zat pengatur), maka kesehatan anak akan lebih terjaga. Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan anak juga akan berjalan den...

Suplemen Antioksidan, Vitamin dan Mineral

Melakukan aktivitas adalah salah satu cara kita untuk mempertahankan eksistensi kehidupan. Seringkali aktivitas itu membuat kita harus berinteraksi dengan lingkungan yang udaranya penuh dengan polusi. Banyak radikal bebas di dalamnya. Radikal bebas yang terus bermunculan dapat menyebabkan turunnya kualitas kesehatan. Banyaknya radikal bebas dalam tubuh dapat mengakibatkan stres oksidatif dan memicu berbagai penyakit seperti penyakit jantung, alzheimer, kanker, penyakit tulang, dan kerusakan sel. Orang yang tubuhnya telah terpapar radikal bebas secara berlebihan dapat merasakan gejala awal seperti sesak napas, pusing, kelelahan dan keringat dingin, disfungsi ereksi, serta nyeri pada kaki. Untuk mengendalikan jumlah radikal bebas dalam tubuh dibutuhkan antioksidan. Secara alami, tubuh kita memproduksi antioksidan, namun jumlahnya masih kurang. Kita tetap membutuhkan tambahan asupan dari makanan yang mengandung antioksidan tinggi seperti tomat, wortel, brokoli, bayam, kacang-kacangan, teh...

Memperkuat stamina saat cuaca ekstrim

Saat musim hujan, suhu udara menjadi lebih dingin. Kondisi ini membuat aliran darah menjadi lebih lambat. Akibatnya, darah yang mengandung sel-sel imun tidak dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh. Saat musim hujan, kelembapan udara juga menjadi lebih tinggi. Kondisi sangat ideal bagi bakteri dan virus untuk berkembang. Saat sistem kekebalan tubuh seseorang melemah, bakteri dan virus tersebut dapat dengan mudah menyerang. Itulah sebabnya tubuh lebih mudah terjangkit penyakit seperti flu, demam, batuk, dan penyakit lainnya. Tubuh yang sering terdampak langsung oleh air hujan, akan lebih rentan terserang infeksi dan sakit. Oleh karena itu, di cuaca ekstrim seperti saat ini, kita harus mengantisipasinya dengan menjaga asupan nutrisi yang seimbang dan menerapkan pola hidup sehat, seperti istirahat dan olahraga yang cukup, minum air putih serta menjaga kebersihan. Agar tetap sehat, berikan tambahan asupan gizi bagi tubuh dengan mengkonsumsi SARI KURMA GINSENG “SALSABIL.” SARI KURMA GI...