Tidak hanya memerintahkan kita untuk mengkonsumsi makanan yang halal, tapi Allah SWT juga memerintahkan kita mengkonsumsi makanan yang baik (halalan thayyiban) agar dapat membawa manfaat positif bagi kesehatan sekaligus menghindarkan dari hal yang membahayakan. Bahkan, perintah mengkonsumsi produk halal dan thayyib ini disejajarkan dengan ketaqwaan, sebagaimana yang terdapat pada Al Quran Surat Al Maidah 5:88, “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayyib) dari apa yang telah dirizqikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya.”
Karena mencintai, lalu mengkonsumsi makanan halal dan thayyib adalah perintah dari Allah SWT, maka sebagai insan yang beriman, kita haqqul yaqin, bahwa mengkonsumsi makanan halal dan thayyib pasti mendatangkan kebaikan. Sebaliknya, mengabaikannya akan mendatangkan keburukan bagi kita.
Mengapa kita harus mencintai produk halalan thayyiban? Segala sesuatu yang berasal dari pikiran biasanya adalah nafsu. Saat seseorang melakukan sesuatu berdasarkan pikiran, maka saat sesuatu itu dianggapnya di luar nalarnya (baca: nafsu) akan terasa berat dilakukan. Sebaliknya, segala sesuatu yang berasal dari hati adalah cinta. Hati tidak pernah berbohong. Itulah sebabnya saat melakukan sesuatu dengan cinta, sesuatu yang berat terasa ringan dan yang sulit terasa ringan.
Cinta tidak pernah mempertanyakan untung-rugi dan mencari alasan pembenar. Cinta yang berasal dari hati selalu melihat sisi baik. Mencintai produk halal dan thayyib dari hati akan membuat kita terasa ringan untuk mengkonsumsinya. Saat kita mengaku mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka dengan sendirinya kita akan mematuhi apa yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan, sekaligus menjauhi apa yang dilarang.
#cintaprodukhalal #produkhalalindonesia #komunitaspedulihalal #makananhalal #hatinurani #fitrahmanusia #halalcorner #halalanthoyiban #gunakanprodukhalal #gerakancintahalal #snw #komunitashalal #bisnismudah #bisnisberkah #bisnishalal #bisnissyariah #bisnismandiri #halalindonesia #peluangusaha #bisnissampingan #entrepreneur #wirausaha #CintaProhati
Komentar
Posting Komentar