Langsung ke konten utama

Mengaktifkan Sistem Daya Tahan Tubuh dan Jaganya Tetap Berimbang Saat Puasa


Saat pandemi COVID-19, amankah umat Islam berpuasa? Menurut ahli gizi UGM, R. Dwi Budiningsari, SP., M.Kes., Ph.D, dalam kondisi normal puasa bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh (imunitas). Sebaliknya, belum ada studi yang menyatakan berpuasa meningkatkan risiko infeksi COVID-19. Meskipun demikian, bagi orang yang memiliki penyakit tertentu, saat ingin berpuasa harus berkonsultasi dengan dokter.

Imunitas sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas asupan gizi. Gizi akan menjadi sumber energi utama. Gizi pula yang menjadi regulator untuk mengatur tubuh tetap sehat dan bugar, termasuk daya tahan. Saat kebutuhan energi dan fungsi regulasi terpenuhi, maka gizi akan menjalankan perannya sebagai fungsi pertumbuhan. Bila saat sahur dan berbuka, gizi orang yang berpuasa terpenuhi sesuai kebutuhan, maka dia akan aman dari ancaman infeksi penyakit apapun.

Puasa yang benar dapat membantu tubuh memperbaiki jaringan sel yang rusak dan merangsang produksi sel darah putih baru untuk regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh. Agar dapat berfungsi baik dan maksimal bagi kesehatan, maka sistem kekebalan tubuh harus bekerja secara berimbang. Oleh karena itu, orang yang puasa tetap memerlukan tambahan konsumsi SHAD IMUN saat sahur dan berbuka.

SHAD IMUN bersifat sebagai imunomodulator yang membuat sistem imun lebih aktif dalam menjalankan fungsinya. SHAD IMUN akan menguatkan sistem imun tubuh (imunostimulator) saat daya tahan rendah, atau menekan reaksi sistem imun (imunosuppressan) saat sistem pertahanan tubuh berlebihan. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh dapat selalu optimal melawan infeksi virus, bakteri, dan mikroba lainnya selama berpuasa.

#viruscoronasnw #coronavirus #antiviruscoronasnw #imunitastubuhsnw #herbalsistemimunsnw #herbaldayatahantubuhsnw #suplemendayatahantubuhsnw #herbalpeningkatimunsnw #snw #komunitashalal #snwbisnishalal #peluangbisnissnw #bisnissyariahsnw #bisnismandiri #halalindonesia #peluangusahasnw #bisnissampingansnw #wirausaha #CintaProdukHalalanThayyibanIndonesia #CintaProhati 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Haid Tidak Teratur? Shad Lin Nisa Solusi Alami dan Halal

Bingung karena “tamu bulanan” lama tidak datang, padahal tidak sedang hamil? Atau kesal karena haid tidak menentu datangnya? Sahabat Wanita SNW, darah haid adalah dampak dari luruhnya dinding rahim yang menebal dan banyak mengandung pembuluh darah karena di rahim tidak terjadi pembuahan. Idealnya, wanita yang tidak sedang hamil, secara normal akan mengalami menstruasi (mengeluarkan darah haid) se tiap bulan. Bila darah haid tidak dikeluarkan dalam waktu cukup lama, Anda layak waspada! Darah haid yang lama tidak keluar dapat mengendap dan membentuk jaringan seperti kista. Bila kista ini terus membesar dan menimbulkan perlekatan, maka sewaktu-waktu dapat pecah, membahayakan, bahkan dapat memicu kanker. Untuk menghindari hal-hal yang berdampal fatal, bila Anda tidak sedang hamil, jaga siklus haid Anda agar tetap teratur dengan SHAD LIN NISA. SHAD LIN NISA adalah kapsul yang dibuat dari berbagai herbal khusus seperti Gallae (majaan), Parameriae cortex (kayu rapat), Granati fructus corte...

Minum Madu Malam Hari?

Madu dikenal sebagai antibiotik alami yang dapat melumpuhkan bakteri dan jamur penyebab penyakit. Mengapa? Madu terdiri dari 17% air, sisanya adalah zat gula berupa fruktosa dan glukosa. Fruktosa dan glukosa ini bersifat menarik air. Teksturnya sangat kental karena madu merupakan larutan sangat jenuh yang tidak mudah larut dalam suhu ruangan. Karena bersifat menarik air, maka ketika ada bakteri a tau jamur masuk ke tubuh, maka madu akan bekerja untuk menarik air keluar dari bakteri atau jamur tersebut, lalu melumpuhkannya. Madu juga tidak mengandung cukup air sehingga bakteri tidak dapat bertahan hidup di dalamnya. Di dalam madu juga terdapat glukosa oksidasi yang membuat madu bersifat sangat asam. Kondisi ini membuat bakteri dan jamur tidak dapat berkembang. Di dalam madu juga terdapat protein bee defensin-1, bagian dari sistem imun lebah yang didesain untuk melindungi mereka dari bakteri penyebab penyakit. Banyak penelitian jugatelah membuktikan bahwa protein ini merupakan antibak...

Susah Buang Air Kecil atau Saluran Kencing Menyempit?

Buang air kecil adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun (detoksifikasi). Urin yang dikeluarkan merupakan hasil proses ekskresi dari penyaringan ginjal untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah dan menjaga homeostasis cairan tubuh. Bila tidak dikeluarkan, akan meningkatkan risiko retensi urin, yakni gangguan pada kandung kemih sehingga kesulitan untuk mengeluarkan atau mengosongkan urin. Retensi urin dapat memicu terjadinya infeksi saluran kemih fatal. Hal ini terjadi karena kuman akan berkembang dalam urin yang berada terlalu lama dalam kandung kemih. Infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kondisi yang lebih serius. Beberapa dampak negatif lain bila urin terlalu lama di dalam kantung kemih adalah infeksi saluran kencing, kandung kemih yang sensitif, batu ginjal, dan peradangan kandung kemih. Untuk mengurangi risiko, lancarnya buang air kecil dan tidak terlalu lama menahan buang air kecil adalah kuncinya. Bila Anda kesulitan buang air kecil akibat salur...