Amankah puasa bagi pengidap diabetes? Saat puasa, kadar gula darah cenderung menurun. Hal ini dikarenakan selama puasa tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman, sehingga untuk beraktivitas, tubuh membakar lemak sebagai sumber energi. Dampaknya, kadar gilkogen dan glukosa pun akan turun. Puasa secara teratur juga diyakini dapat mengurangi risiko resistensi insulin pemicu diabetes.Bagi pengidap diabetes tipe 2, penurunan gula darah secara drastis dapat memicu hipoglikemia. Oleh karena itu, saat sahur maupun berbuka, atur dengan ketat pola makan, porsi, dan jenis makanannya, sehingga hipoglikemia maupun hiperglikemia dapat dicegah.
Konsumsilah kalori sesuai kebutuhan. Misal, bila membutuhkan kalori sebesar 1.500-2.000 kalori per hari, maka bagi tiga kalori tersebut saat makan saat sahur, berbuka, dan camilan di antara dua waktu tersebut. Atau, bagi kalori tersebut menjadi dua dan sisakan 100-200 kalori untuk camilan.
Saat sahur dan berbuka, hindari makanan yang mengandung karbohidrat atau gula tinggi, ganti dengan buah-buahan. Konsumsilah karbohidrat yang mengandung serat, seperti nasi merah atau gandum. Untuk protein, penuhi dengan ikan, susu rendah lemak, dan daging tanpa lemak. Hindari konsumsi gorengan, terutama yang digoreng dengan minyak jenuh. Minumlah air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
Agar semakin aman dan nyaman, saat sahur dan berbuka, konsumsi SHAD ENDIABET. SHAD ENDIABET adalah kapsul herbal yang diramu khusus untuk membantu mengendalikan kadar gula darah, meningkatkan insulin, dan membantu memperbaiki kerja pankreas agar menghasilkan insulin secara lebih maksimal, sehingga dapat membantu mengobati diabetes melitus (kencing manis).
#obatherbaldiabetessnw #obatdiabetessnw #herbaldiabetesmelitussnw #shadendiabet #obatkencingmanissnw #obatpankreassnw #penurunguladarahsnw #herbalhalalsnw #snw #snwbisnishalal #peluangbisnissnw #bisnismandiri #peluangusahasnw #bisnissampingansnw #CintaProdukHalalanThayyibanIndonesia #CintaProhati
Komentar
Posting Komentar