Di dalam mulut terdapat sekitar 250 jenis bakteri. Bakteri ini akan mengubah zat gula dari makanan yang dikonsumsi menjadi senyawa asam melalui proses fermentasi. Kondisi ini sangat ideal bagi bakteri untuk memperbanyak diri. Proses fermentasi membuat zat gula lebih mudah melekat di permukaan gigi, sehingga mengakibatkan gigi lebih cepat rusak serta memicu gangguan lain di mulut dan gusi. Mulut merupakan gerbang awal masuknya makanan dan berpengaruh pada proses pencernaan makanan selanjutnya. Gigi yang rusak atau tanggal, akan membuat proses pengunyahan makanan tidak sempurna, sehingga gizi yang masuk ke dalam tubuh terganggu. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut harus diperhatikan. Hasil riset FKG Universitas Indonesia membuktikan bahwa beberapa penyakit sistemis seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, sangat terkait dengan gangguan kesehatan gigi. Cara praktis mengurangi keasaman mulut akibat fermentasi di mulut adalah dengan disiplin menggosok gigi 2 kali sehari. Selain it...
"Kumpulan Informasi Seputar Kesehatan, Obat Herbal, Suplemen, Makanan dan Minuman yang Berkualitas"