Di dalam mulut terdapat sekitar 250 jenis bakteri. Bakteri ini akan mengubah zat gula dari makanan yang dikonsumsi menjadi senyawa asam melalui proses fermentasi. Kondisi ini sangat ideal bagi bakteri untuk memperbanyak diri. Proses fermentasi membuat zat gula lebih mudah melekat di permukaan gigi, sehingga mengakibatkan gigi lebih cepat rusak serta memicu gangguan lain di mulut dan gusi.Mulut merupakan gerbang awal masuknya makanan dan berpengaruh pada proses pencernaan makanan selanjutnya. Gigi yang rusak atau tanggal, akan membuat proses pengunyahan makanan tidak sempurna, sehingga gizi yang masuk ke dalam tubuh terganggu. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut harus diperhatikan. Hasil riset FKG Universitas Indonesia membuktikan bahwa beberapa penyakit sistemis seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, sangat terkait dengan gangguan kesehatan gigi.
Cara praktis mengurangi keasaman mulut akibat fermentasi di mulut adalah dengan disiplin menggosok gigi 2 kali sehari. Selain itu, periksakan gigi dan mulut ke dokter gigi secara rutin 6 bulan sekali untuk mendeteksi lebih dini gangguan pada gigi, gusi, dan mulut serta mencegah munculnya penyakit sistemik.
Untuk hasil yang lebih baik, gunakan RAIHAN Pasta Gigi Herbal Plus. Dengan komposisi tambahan ekstrak daun sirih, cengkeh, dan mint, Pasta Gigi RAIHAN plus Herbal efektif melumpuhkan bakteri dan virus pengganggu kesehatan gigi, gusi, dan mulut. Xylitolnya berperan sebagai pemanis antifermentasi untuk menetralisir asam, sehingga dapat mencegah berkembangnya bakteri, virus, dan jamur di mulut. Ekstrak daun mint-nya dapat membuat kesegaran mulut bertahan lebih lama.
#mulutsehatsaatpandemicovid19 #penyegarnapasnsw #solusimulutbausnw #antibaumulutsnw #pastagigiherbalsnw #raihanpastagigiherbal #bebasgigiberlubang #snw #komunitashalal #snwbisnishalal #peluangbisnissnw #bisnismandiri #pastagigiantibakteri #bisnissampingansnw #CintaProdukHalalanThayyibanIndonesia #CintaProhati
Komentar
Posting Komentar