Saat puasa, asupan makanan dan minuman pada siang hari praktis terhenti. Agar tetap memiliki energi untuk beraktivitas, perhatikan nutrisi yang dipasok melalui makanan saat sahur dan berbuka. Salah satu nutrisi penting yang kita butuhkan berasal dari sayuran hijau, yakni serat.Tubuh membutuhkan waktu cukup lama untuk mencerna serat. Jadi, mengkonsumsi sayuran hijau saat sahur, dapat membuat rasa kenyang lebih lama. Selain itu, asupan makan yang sedikit saat puasa membuat metabolisme tubuh menjadi lambat. Kondisi ini biasanya memicu sembelit atau susah buang air besar.
Dengan mengkonsumsi sayur hijau yang kaya serat, dapat membantu meningkatkan kemampuan gerak peristaltik usus dan membuat dinding usus lebih mengembang. Dengan begitu, sisa makanan dapat tercerna dengan mudah dan tidak mengendap terlalu lama di dalam usus, sehingga kesehatan pencernaan lebih terjaga.
Lalu, bagaimana dengan pengidap asam urat, bolehkah mengkonsumsi sayur hijau? Pengidap asam urat tetap membutuhkan serat yang berasal dari sayuran. Agar purin tidak menumpuk di dalam tubuh, pengidap asam urat dapat mengkonsumsi sayuran hijau berpurin rendah tapi kaya serat, seperti selada, kangkung, daun singkong, daun katuk, daun kemangi, kentang, terong, atau tomat.
Agar lebih aman dan terhindar dari penumpukan purin berlebih, saat sahur konsumsi juga SHAD ASRATIK. SHAD ASRATIK adalah kapsul herbal dari ekstrak sidaguri dan ekstrak brotowali yang dapat membantu mengendalikan kadar asam urat, mengatasi nyeri sendi, nyeri otot dan tulang, serta mengatasi radang asam urat dan rematik.
#herbalrematiksnw #herbalasamuratsnw #peredarematikdanasamurat #obatradangsendi #obatngilutulang #obatnyerisendi #snw #komunitashalal #peluangbisnissnw #bisnismandiri #halalindonesia #peluangusahasnw #bisnissampingansnw #entrepreneur #wirausaha #CintaProdukHalalanThayyibanIndonesia #CintaProhati
Komentar
Posting Komentar