Hampir semua jenis makanan pada saatnya akan basi dan menurun kualitasnya. Lalu, bagaimana dengan madu?Madu murni mengandung kadar gula alami yang sangat tinggi, sekitar 80%. Tingginya gula ini membuat berbagai jenis mikroba, seperti bakteri dan jamur tidak dapat berkembang di dalamnya. Faktor ini menyebabkan madu tidak mengenal basi apalagi kedaluarsa.
Tapi ingat, bila madu sudah tidak murni lagi (baca: tidak asli) dapat menyebabkannya basi atau penurunan kualitas. Kandungan air yang terlalu tinggi, sengaja dioplos dengan air, atau penambahan gula buatan dapat memicu madu mengalami proses fermentasi.
Kadar air tinggi dalam madu dapat mengurangi kekentalannya, sehingga oksigen lebih mudah larut di dalamnya. Inilah yang memicu fermentasi dan mikroba pembusuk dapat tumbuh, lalu berkembang biak dengan cepat akibat kadar gula dalam madu mengalami degradasi dan berubah menjadi alkohol (etanol). Bila madu yang sudah terfermentasi dikonsumsi dapat meningkatkan risiko diare, difteri, radang tenggorokan, gangguan pencernaan, tifus, meningitis, dan sebagainya.
Oleh karena itu, pastikan madu yang Anda konsumsi asli, rendah kadar air, dan berasal dari berbagai nektar bunga sehingga kandungan gizinya lebih banyak.
Konsumsilah madu “SALSABIL” Madu Multiflora 19 yang berasal dari berbagai variasi nektar bunga, sehingga lebih kaya gizi. Kadar airnya sekitar 19%, sehingga bebas terfermentasi, lebih berkhasiat untuk meningkatkan imunitas tubuh, mengembalikan stamina, mengatasi hipertensi, menstimulus kecerdasan otak, mengatasi nyeri dan radang akibat rematik, mengatasi susah tidur, meningkatkan nafsu makan, mengatasi anemia, dan mengatasi berbagai gangguan pencernaan.
#madusalsabilmultiflora #maduasli #madurendahkadarair #maduunggulan #antioksidanalami #obatherbalalaNabi #antibiotikalamiterbaik #madulebahternak #minumanherbalkayagizi #snw #komunitashalal #snwbisnishalal #peluangbisnissnw #bisnismandiri #bisnissampingansnw #CintaProdukHalalanThayyibanIndonesia #CintaProhati
Komentar
Posting Komentar