Sehat atau tidaknya organ intim kewanitaan sangat ditentukan oleh keberadaan bakteri di dalamnya. Di dalam organ intim wanita terdapat lebih dari 50 spesies bakteri yang baik maupun yang buruk. Keberadaan bakteri baik (non-patogen) adalah pelindung dan “tentara penjaga” untuk menghambat berkembangnya bakteri jahat yang sudah ada, sekaligus pencegah masuknya bakteri jahat (patogen) yang baru.Bila masuk dan berkembangnya bakteri jahat dapat dicegah, sehingga bakteri yang baik lebih dominan, maka organ intim akan terhindar dari infeksi. Sebaliknya, saat bakteri buruk yang dominan, maka organ intim akan lebih mudah terinfeksi.
Agar di dalam organ intim lebih dominan bakteri yang baik, maka wanita harus selalu menjaga keseimbangan pH di dalam organ intimnya. Menurut dr. Rinku Metha, kepala medis di Frisco Institute for Reproductive Medicine, pH yang normal (3,5 sampai 4,5) akan membuat organ kewanitaan terhindar dari infeksi.
Saat pH terlalu tinggi, maka risiko berkembangnya bakteri patogen di dalam organ intim juga akan akan semakin tinggi. Kondisi ini juga dapat memicu pertumbuhan jamur yang membuat organ kewanitaan lebih mudah mengalami iritasi, gatal, dan membuat cairan vagina tidak normal. pH organ intim yang tidak normal akan memicu terjadinya Bacterial vaginosis.
Untuk menjaga keseimbangan pH dalam organ intim, wanita dapat mengkonsumsi SHAD LIN NISA. SHAD LIN NISA adalah herbal khusus wanita hasil ramuan dari Gallae (manjakani), Parameriae cortex (kayu rapat), Granati fructus cortex (delima putih), Amomi fructus (buah kapulaga), dan beberapa herbal lainnya, untuk menyelesaikan berbagai masalah kewanitaan di organ intimnya.
#herbalinfeksivagina #herbalpelancarhaid #obatiritasivagina #obatkeputihan #obatinfeksijamur #herbalpenyeimbangpHvagina #bacterialvaginosis #herbalpenyubur #vaginitis #snw #peluangbisnissnw #bisnismandirisnw #bisnissampingansnw #CintaProdukHalalanThayyibanIndonesia #CintaProhati
Komentar
Posting Komentar