Langsung ke konten utama

Madu dari beberapa nektar bunga dan kadar air rendah


Madu merupakan salah satu suplemen kesehatan yang banyak digunakan orang. Tidak hanya karena kandungan gizinya yang tinggi, melainkan juga karena madu kaya dengan antioksidan, sehingga dapat membantu tubuh melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit.

Dalam 1 sendok makan madu terdapat 64 kalori dan 17 gram gula, termasuk sukrosa, fruktosa, glukosa, dan maltosa. Dengan kandungan gula sederhananya ini, membuat madu menjadi pemanis alternatif, karena lebih sehat, lebih mudah diserap, dan dipecah oleh tubuh dibandingkan gula biasa.

Kualitas madu sangat ditentukan oleh kadar air yang dikandungnya. Semakin rendah kadar air dalam madu, maka semakin tinggi kualitasnya. Menurut standar SNI, madu berkualitas baik bila memiliki kadar air maksimal 22%. Bila memiliki kadar air melebihi ambang batas, madu akan menjadi lebih encer dan lebih mudah terfermentasi, sehingga saat disimpan lebih lama, kualitasnya akan semakin menurun.

Di Indonesia, dengan kelembapan relatif udara yang cukup tinggi, membuat madu umumnya mengandung kadar air tinggi. Oleh karena itu, bila Anda menginginkan kualitas madu yang baik dan memberi manfaat optimal bagi kesehatan, harus pandai memilih.

“SALSABIL” Madu Multiflora 19 dapat menjadi pilihan Anda. “SALSABIL” Madu Multiflora 19 berasal dari berbagai variasi nektar bunga, sehingga lebih kaya gizi. Kadar airnya sekitar 19%, sehingga lebih berkhasiat untuk meningkatkan imunitas tubuh, mengembalikan stamina lebih cepat, mengatasi hipertensi, menstimulus kecerdasan otak, mengatasi nyeri dan radang akibat rematik, mengatasi susah tidur, meningkatkan nafsu makan, mengatasi anemia, dan mengatasi berbagai gangguan pencernaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Haid Tidak Teratur? Shad Lin Nisa Solusi Alami dan Halal

Bingung karena “tamu bulanan” lama tidak datang, padahal tidak sedang hamil? Atau kesal karena haid tidak menentu datangnya? Sahabat Wanita SNW, darah haid adalah dampak dari luruhnya dinding rahim yang menebal dan banyak mengandung pembuluh darah karena di rahim tidak terjadi pembuahan. Idealnya, wanita yang tidak sedang hamil, secara normal akan mengalami menstruasi (mengeluarkan darah haid) se tiap bulan. Bila darah haid tidak dikeluarkan dalam waktu cukup lama, Anda layak waspada! Darah haid yang lama tidak keluar dapat mengendap dan membentuk jaringan seperti kista. Bila kista ini terus membesar dan menimbulkan perlekatan, maka sewaktu-waktu dapat pecah, membahayakan, bahkan dapat memicu kanker. Untuk menghindari hal-hal yang berdampal fatal, bila Anda tidak sedang hamil, jaga siklus haid Anda agar tetap teratur dengan SHAD LIN NISA. SHAD LIN NISA adalah kapsul yang dibuat dari berbagai herbal khusus seperti Gallae (majaan), Parameriae cortex (kayu rapat), Granati fructus corte...

Minum Madu Malam Hari?

Madu dikenal sebagai antibiotik alami yang dapat melumpuhkan bakteri dan jamur penyebab penyakit. Mengapa? Madu terdiri dari 17% air, sisanya adalah zat gula berupa fruktosa dan glukosa. Fruktosa dan glukosa ini bersifat menarik air. Teksturnya sangat kental karena madu merupakan larutan sangat jenuh yang tidak mudah larut dalam suhu ruangan. Karena bersifat menarik air, maka ketika ada bakteri a tau jamur masuk ke tubuh, maka madu akan bekerja untuk menarik air keluar dari bakteri atau jamur tersebut, lalu melumpuhkannya. Madu juga tidak mengandung cukup air sehingga bakteri tidak dapat bertahan hidup di dalamnya. Di dalam madu juga terdapat glukosa oksidasi yang membuat madu bersifat sangat asam. Kondisi ini membuat bakteri dan jamur tidak dapat berkembang. Di dalam madu juga terdapat protein bee defensin-1, bagian dari sistem imun lebah yang didesain untuk melindungi mereka dari bakteri penyebab penyakit. Banyak penelitian jugatelah membuktikan bahwa protein ini merupakan antibak...

Susah Buang Air Kecil atau Saluran Kencing Menyempit?

Buang air kecil adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun (detoksifikasi). Urin yang dikeluarkan merupakan hasil proses ekskresi dari penyaringan ginjal untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah dan menjaga homeostasis cairan tubuh. Bila tidak dikeluarkan, akan meningkatkan risiko retensi urin, yakni gangguan pada kandung kemih sehingga kesulitan untuk mengeluarkan atau mengosongkan urin. Retensi urin dapat memicu terjadinya infeksi saluran kemih fatal. Hal ini terjadi karena kuman akan berkembang dalam urin yang berada terlalu lama dalam kandung kemih. Infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kondisi yang lebih serius. Beberapa dampak negatif lain bila urin terlalu lama di dalam kantung kemih adalah infeksi saluran kencing, kandung kemih yang sensitif, batu ginjal, dan peradangan kandung kemih. Untuk mengurangi risiko, lancarnya buang air kecil dan tidak terlalu lama menahan buang air kecil adalah kuncinya. Bila Anda kesulitan buang air kecil akibat salur...