Langsung ke konten utama

Teh Hijau dapat menjaga kecantikan kulit wajah. Bagaimana Bisa?


Teh hijau kaya dengan kandungan zat antioksidan seperti enzim, asam amino, dan polifenol. Selain itu, teh hijau juga mengandung vitamin B, folat, mangan, potasium, magnesium, dan kafein. Dengan berbagai kandungan senyawa aktif itu, membuat teh hijau dikenal sebagai salah satu tanaman yang memiliki ragam khasiat bagi kesehatan.

Salah satu khasiat dari teh hijau yang mungkin belum Anda ketahui adalah dapat mempercantik kulit secara keseluruhan dan mempercantik kulit wajah. Benarkah? Medical College of Georgia pernah melakukan penelitian tahun 2003, hasilnya mereka menyampaikan fakta bahwa orang yang mengkonsumsi teh hijau, racun dari kulit tubuhnya dapat dikeluarkan, noda dan bekas luka dapat disembuhkan. Selain itu, teh hijau juga dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan elastisitas kulit.

Semua khasiat ini tidak terlepas dari kandungan polifenol tinggi dalam teh hijau bersifat sebagai antioksidan, sehingga hijau dapat membantu menetralisir radikal bebas yang menjadi penyebab kerusakan signifikan di kulit dan mempercepat terjadinya proses penuaan. Oleh karena itu, dengan mengkonsumsi teh hijau secara rutin dapat mencegah penuaan dini.

Untuk mendapatkan semua khasiat teh hijau tersebut, Anda dapat mengkonsumsi TEH HIJAU ISITIMEWA CAP PUCUK. TEH HIJAU ISTIMEWA CAP PUCUK terbuat dari bahan baku pucuk teh hijau yang diolah menggunakan standar tinggi, sehingga khasiat dan keunggulan teh hijau yang kita kenal selama ini tetap terjaga. 

#tehhijauistimewacappucuk #tehpucuksnw #tehhijausnw #peluruhkolesterol #tehkesehatansnw #tehpelangsingsnw #slimmingteasnw #tehdietsnw #peluruhlemaksnw #snw #komunitashalalsnw #bisnisberkahsnw #snwbisnishalal #peluangbisnissnw #bisnissyariahsnw #peluangusahasnw #bisnissampingansnw #CintaProdukHalalanThayyibanIndonesia #CintaProhati 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Haid Tidak Teratur? Shad Lin Nisa Solusi Alami dan Halal

Bingung karena “tamu bulanan” lama tidak datang, padahal tidak sedang hamil? Atau kesal karena haid tidak menentu datangnya? Sahabat Wanita SNW, darah haid adalah dampak dari luruhnya dinding rahim yang menebal dan banyak mengandung pembuluh darah karena di rahim tidak terjadi pembuahan. Idealnya, wanita yang tidak sedang hamil, secara normal akan mengalami menstruasi (mengeluarkan darah haid) se tiap bulan. Bila darah haid tidak dikeluarkan dalam waktu cukup lama, Anda layak waspada! Darah haid yang lama tidak keluar dapat mengendap dan membentuk jaringan seperti kista. Bila kista ini terus membesar dan menimbulkan perlekatan, maka sewaktu-waktu dapat pecah, membahayakan, bahkan dapat memicu kanker. Untuk menghindari hal-hal yang berdampal fatal, bila Anda tidak sedang hamil, jaga siklus haid Anda agar tetap teratur dengan SHAD LIN NISA. SHAD LIN NISA adalah kapsul yang dibuat dari berbagai herbal khusus seperti Gallae (majaan), Parameriae cortex (kayu rapat), Granati fructus corte...

Minum Madu Malam Hari?

Madu dikenal sebagai antibiotik alami yang dapat melumpuhkan bakteri dan jamur penyebab penyakit. Mengapa? Madu terdiri dari 17% air, sisanya adalah zat gula berupa fruktosa dan glukosa. Fruktosa dan glukosa ini bersifat menarik air. Teksturnya sangat kental karena madu merupakan larutan sangat jenuh yang tidak mudah larut dalam suhu ruangan. Karena bersifat menarik air, maka ketika ada bakteri a tau jamur masuk ke tubuh, maka madu akan bekerja untuk menarik air keluar dari bakteri atau jamur tersebut, lalu melumpuhkannya. Madu juga tidak mengandung cukup air sehingga bakteri tidak dapat bertahan hidup di dalamnya. Di dalam madu juga terdapat glukosa oksidasi yang membuat madu bersifat sangat asam. Kondisi ini membuat bakteri dan jamur tidak dapat berkembang. Di dalam madu juga terdapat protein bee defensin-1, bagian dari sistem imun lebah yang didesain untuk melindungi mereka dari bakteri penyebab penyakit. Banyak penelitian jugatelah membuktikan bahwa protein ini merupakan antibak...

Susah Buang Air Kecil atau Saluran Kencing Menyempit?

Buang air kecil adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun (detoksifikasi). Urin yang dikeluarkan merupakan hasil proses ekskresi dari penyaringan ginjal untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah dan menjaga homeostasis cairan tubuh. Bila tidak dikeluarkan, akan meningkatkan risiko retensi urin, yakni gangguan pada kandung kemih sehingga kesulitan untuk mengeluarkan atau mengosongkan urin. Retensi urin dapat memicu terjadinya infeksi saluran kemih fatal. Hal ini terjadi karena kuman akan berkembang dalam urin yang berada terlalu lama dalam kandung kemih. Infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kondisi yang lebih serius. Beberapa dampak negatif lain bila urin terlalu lama di dalam kantung kemih adalah infeksi saluran kencing, kandung kemih yang sensitif, batu ginjal, dan peradangan kandung kemih. Untuk mengurangi risiko, lancarnya buang air kecil dan tidak terlalu lama menahan buang air kecil adalah kuncinya. Bila Anda kesulitan buang air kecil akibat salur...