Langsung ke konten utama

Waspadai Tahapan Gejala Asam Urat


Asam urat (gout) identik dengan nyeri sendi terutama pada di jempol kaki, pangkal jari-jari kaki, pergelangan kaki, dan kadang-kadang juga menyerang sendi lutut, tangan, siku, atau bahu. Kadang, asam urat pada tahapan awal tidak menunjukkan gejala, sehingga orang terlambat mengantisipasinya. Berikut tahapan gejala asam urat yang harus diwaspadai.

HIPERURISEMIA ASIMTOMATIK
Pada tahap ini, seseorang terbukti memiliki kadar asam urat melebihi normal, tetapi belum menimbulkan gejala penyakit sama sekali.

PIRAI AKUT
Pada fase ini mulai timbul gejala nyeri sendi yang hebat, sendi bengkak, merah, panas, kaku atau sulit digerakkan, dan kadang badan terasa demam.

PIRAI INTERKRITIKAL
Pada fase ini penderita tidak merasakan gejala sama sekali. Penyakit asam urat “seakan” sudah sembuh, sehingga penderitanya tidak mau lagi melakukan diet dan minum obat. Pada fase ini juga penderita tidak merasakan nyeri di sendinya meski dipakai untuk berolahraga berat.

PIRAI KRONIS BERTOFUS
Pada fase ini penyakit asam urat sudah kronis dan muncul benjolan-benjolan di sekitar sendi, telinga, atau kelopak mata yang disebut tofus. Nyeri sendi yang dirasakan berulang-ulang. Tanpa penanganan dapat meningkatkan komplikasi pada ginjal, jantung, dan organ lainnya.

Cegah dan atasi penumpukan asam urat berlebihan dengan SHAD ASRATIK. Kandungan senyawa flavonoid-nya yang tinggi dapat menghambat produksi enzim xantin oksidase (XO) dalam mensintesa asam urat, sehingga efektif mencegah penumpukan asam urat dalam tubuh. SHAD ASRATIK juga bersifat analgetik (pereda nyeri), sehingga dapat mengatasi rasa nyeri akibat radang asam urat dan rematik.

#herbalrematiksnw #herbalasamuratsnw #peredarematikdanasamurat #obatradangsendi #obatngilutulang #obatnyerisendi #snw #komunitashalal #bisnisberkahsnw #snwbisnishalal #peluangbisnissnw #bisnissyariahsnw #bisnismandiri #halalindonesia #peluangusahasnw #bisnissampingansnw #entrepreneur #wirausaha #CintaProdukHalalanThayyibanIndonesia #CintaProhati 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Haid Tidak Teratur? Shad Lin Nisa Solusi Alami dan Halal

Bingung karena “tamu bulanan” lama tidak datang, padahal tidak sedang hamil? Atau kesal karena haid tidak menentu datangnya? Sahabat Wanita SNW, darah haid adalah dampak dari luruhnya dinding rahim yang menebal dan banyak mengandung pembuluh darah karena di rahim tidak terjadi pembuahan. Idealnya, wanita yang tidak sedang hamil, secara normal akan mengalami menstruasi (mengeluarkan darah haid) se tiap bulan. Bila darah haid tidak dikeluarkan dalam waktu cukup lama, Anda layak waspada! Darah haid yang lama tidak keluar dapat mengendap dan membentuk jaringan seperti kista. Bila kista ini terus membesar dan menimbulkan perlekatan, maka sewaktu-waktu dapat pecah, membahayakan, bahkan dapat memicu kanker. Untuk menghindari hal-hal yang berdampal fatal, bila Anda tidak sedang hamil, jaga siklus haid Anda agar tetap teratur dengan SHAD LIN NISA. SHAD LIN NISA adalah kapsul yang dibuat dari berbagai herbal khusus seperti Gallae (majaan), Parameriae cortex (kayu rapat), Granati fructus corte...

Minum Madu Malam Hari?

Madu dikenal sebagai antibiotik alami yang dapat melumpuhkan bakteri dan jamur penyebab penyakit. Mengapa? Madu terdiri dari 17% air, sisanya adalah zat gula berupa fruktosa dan glukosa. Fruktosa dan glukosa ini bersifat menarik air. Teksturnya sangat kental karena madu merupakan larutan sangat jenuh yang tidak mudah larut dalam suhu ruangan. Karena bersifat menarik air, maka ketika ada bakteri a tau jamur masuk ke tubuh, maka madu akan bekerja untuk menarik air keluar dari bakteri atau jamur tersebut, lalu melumpuhkannya. Madu juga tidak mengandung cukup air sehingga bakteri tidak dapat bertahan hidup di dalamnya. Di dalam madu juga terdapat glukosa oksidasi yang membuat madu bersifat sangat asam. Kondisi ini membuat bakteri dan jamur tidak dapat berkembang. Di dalam madu juga terdapat protein bee defensin-1, bagian dari sistem imun lebah yang didesain untuk melindungi mereka dari bakteri penyebab penyakit. Banyak penelitian jugatelah membuktikan bahwa protein ini merupakan antibak...

Susah Buang Air Kecil atau Saluran Kencing Menyempit?

Buang air kecil adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun (detoksifikasi). Urin yang dikeluarkan merupakan hasil proses ekskresi dari penyaringan ginjal untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah dan menjaga homeostasis cairan tubuh. Bila tidak dikeluarkan, akan meningkatkan risiko retensi urin, yakni gangguan pada kandung kemih sehingga kesulitan untuk mengeluarkan atau mengosongkan urin. Retensi urin dapat memicu terjadinya infeksi saluran kemih fatal. Hal ini terjadi karena kuman akan berkembang dalam urin yang berada terlalu lama dalam kandung kemih. Infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kondisi yang lebih serius. Beberapa dampak negatif lain bila urin terlalu lama di dalam kantung kemih adalah infeksi saluran kencing, kandung kemih yang sensitif, batu ginjal, dan peradangan kandung kemih. Untuk mengurangi risiko, lancarnya buang air kecil dan tidak terlalu lama menahan buang air kecil adalah kuncinya. Bila Anda kesulitan buang air kecil akibat salur...