Langsung ke konten utama

Mengatasi Gangguan Pencernaan


Tahukah Anda bahwa gastritis mempengaruhi kematian 4 dari 12 orang di Indonesia? Gastritis juga mempengaruhi sekitar 41% kesehatan masyarakat. Gastritis (radang lambung, maag, tukak lambung) adalah gangguan pencernaan yang disebabkan oleh lapisan dinding (mukosa) lambung yang meradang atau membengkak. Gejala umumnya adalah nyeri di ulu hati, perut terasa kenyang, dan mual. Bila lambung sudah terinfeksi, penyakit gastritis ini dapat berkembang dan membuat luka tak hanya di lambung, tetapi juga di kerongkongan, usus 12 jari, empedu, atau pankreas. Salah satu pemicu gangguan lambung dan pencernaan secara umum adalah bakteri Helicobacter pylori.

Dari hasil studi yang dipublikasikan di majalah Pharmacolres tahun 2001, disimpulkan bahwa madu dapat membantu pengobatan radang atau infeksi lambung, serta mengatasi gangguan pencernaan secara umum. Penelitian itu juga sekaligus membuktikan bahwa madu alami sangat efektif dalam melemahkan bakteri Helicobacter pylori yang menjadi pemicu radang lambung, maag, dan tukak lambung.

Kini, bagi Anda yang memiliki keluhan radang lambung, maag, atau tukak lambung, dapat melakukan pengobatan secara alami dan tanpa efek samping dengan mengkonsumsi Madu SALSABIL Plus ROYAL JELLY. Madu SALSABIL Plus ROYAL JELLY adalah madu murni ditambah royal jelly yang bersifat antibakteri/antimikrobial, sehingga efektif melemahkan bakteri Helicobacter pylori sekaligus dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda.

Madu SALSABIL Plus ROYAL JELLY bersifat sebagai antibiotik alami yang dapat mengoptimalkan kemampuan tubuh melawan penyakit, sehingga dapat mencegah penyakit sekaligus mempercepat penyembuhan sakit akibat virus dan bakteri seperti batuk, radang tenggorokan, bronkitis, dan lain-lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Haid Tidak Teratur? Shad Lin Nisa Solusi Alami dan Halal

Bingung karena “tamu bulanan” lama tidak datang, padahal tidak sedang hamil? Atau kesal karena haid tidak menentu datangnya? Sahabat Wanita SNW, darah haid adalah dampak dari luruhnya dinding rahim yang menebal dan banyak mengandung pembuluh darah karena di rahim tidak terjadi pembuahan. Idealnya, wanita yang tidak sedang hamil, secara normal akan mengalami menstruasi (mengeluarkan darah haid) se tiap bulan. Bila darah haid tidak dikeluarkan dalam waktu cukup lama, Anda layak waspada! Darah haid yang lama tidak keluar dapat mengendap dan membentuk jaringan seperti kista. Bila kista ini terus membesar dan menimbulkan perlekatan, maka sewaktu-waktu dapat pecah, membahayakan, bahkan dapat memicu kanker. Untuk menghindari hal-hal yang berdampal fatal, bila Anda tidak sedang hamil, jaga siklus haid Anda agar tetap teratur dengan SHAD LIN NISA. SHAD LIN NISA adalah kapsul yang dibuat dari berbagai herbal khusus seperti Gallae (majaan), Parameriae cortex (kayu rapat), Granati fructus corte...

Minum Madu Malam Hari?

Madu dikenal sebagai antibiotik alami yang dapat melumpuhkan bakteri dan jamur penyebab penyakit. Mengapa? Madu terdiri dari 17% air, sisanya adalah zat gula berupa fruktosa dan glukosa. Fruktosa dan glukosa ini bersifat menarik air. Teksturnya sangat kental karena madu merupakan larutan sangat jenuh yang tidak mudah larut dalam suhu ruangan. Karena bersifat menarik air, maka ketika ada bakteri a tau jamur masuk ke tubuh, maka madu akan bekerja untuk menarik air keluar dari bakteri atau jamur tersebut, lalu melumpuhkannya. Madu juga tidak mengandung cukup air sehingga bakteri tidak dapat bertahan hidup di dalamnya. Di dalam madu juga terdapat glukosa oksidasi yang membuat madu bersifat sangat asam. Kondisi ini membuat bakteri dan jamur tidak dapat berkembang. Di dalam madu juga terdapat protein bee defensin-1, bagian dari sistem imun lebah yang didesain untuk melindungi mereka dari bakteri penyebab penyakit. Banyak penelitian jugatelah membuktikan bahwa protein ini merupakan antibak...

Susah Buang Air Kecil atau Saluran Kencing Menyempit?

Buang air kecil adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun (detoksifikasi). Urin yang dikeluarkan merupakan hasil proses ekskresi dari penyaringan ginjal untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah dan menjaga homeostasis cairan tubuh. Bila tidak dikeluarkan, akan meningkatkan risiko retensi urin, yakni gangguan pada kandung kemih sehingga kesulitan untuk mengeluarkan atau mengosongkan urin. Retensi urin dapat memicu terjadinya infeksi saluran kemih fatal. Hal ini terjadi karena kuman akan berkembang dalam urin yang berada terlalu lama dalam kandung kemih. Infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kondisi yang lebih serius. Beberapa dampak negatif lain bila urin terlalu lama di dalam kantung kemih adalah infeksi saluran kencing, kandung kemih yang sensitif, batu ginjal, dan peradangan kandung kemih. Untuk mengurangi risiko, lancarnya buang air kecil dan tidak terlalu lama menahan buang air kecil adalah kuncinya. Bila Anda kesulitan buang air kecil akibat salur...