Hampir semua orang pasti mengenal kecap. Tidak hanya sebagai bumbu, penambah cita rasa pada makanan, serta sebagai penambah warna makanan, melainkan kecap juga digunakan sebagai penambah selera makanan. Oleh karena itu, berbagai jenis kecap banyak beredar di pasaran. Keberadaan kecap juga disesuaikan dengan selera penggunanya. Uniknya, semua produsen kecap mengklaim kecapnya nomor satu. Lalu apakah kriteria kecap yang baik itu?
Menurut Standar Industri Indonesia (SII), kecap yang bermutu baik apabila memilik kadar protein minimal 6% untuk MUTU I dan minimal 2% untuk MUTU II. Yang tak kalah penting, kecap harus bebas dari semua jenis logam berbahaya. Selain itu, itu kecap yang baik adalah kecap yang dibuat dengan proses fermentasi alami, karena proses fermentasi alami dapat menghilangkan senyawa beracun pada kedelai seperti antitirosin, sehingga lebih sehat dan aman dikonsumsi. Kecap dengan proses fermentasi alami memiliki nilai gizi yang lebih tinggi, karena mikroba pada proses fermentasi berperan memecah senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana.
Untuk memenuhi standar kebutuhan protein, kecap yang baik biasanya menggunakan kedelai hitam sebagai bahan bakunya. Lebih diutamakan kedelai hitam lokal, sehingga risiko rekayasa genetika relatif kecil. Kecap yang baik juga biasanya memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, karena menggunakan gula nira/kelapa sebagai pemanisnya. Sebaiknya gunakanlah kecap yang penyedapnya terbuat dari tumbuhan segar.
Kini, semua kriteria kecap yang bermutu dan baik bagi kesehatan itu terdapat dalam KECAP ZAITUN. Oleh karena itu, lengkapi setiap masakan Anda dengan KECAP ZAITUN.
Komentar
Posting Komentar