Langsung ke konten utama

Shad Asratik Solusi untuk Rematik


Arthritis reumatoid adalah jenis rematik yang paling banyak diderita penduduk dunia. Rematik jenis ini berupa peradangan pada sendi, gout (asam urat). Penyebab umumnya adalah kadar asam urat yang berlebihan dalam darah.

Selain itu, jenis rematik yang juga banyak diderita adalah Osteoarthritis atau pengapuran sendi. Rematik jenis ini bersifat degenaratif yang risikonya semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Gejala umumnya adalah nyeri pada persendian setelah melakukan aktivitas, atau saat perubahan cuaca dari panas ke dingin.

Kedua jenis rematik ini hasrus diwaspadai, karena bila dibiarkan dalam waktu lama dan menahun akan sulit disembuhkan, bahkan dapat menghancurkan sendi. Sekitar 80-85% kerusakan sendi yang terjadi dimulai pada dua tahun pertama. Selain menyerang sendi, rematik juga dapat menimbulkan benjolan di kulit, peradangan mata, penurunan sel darah putih, dan gangguan paru-paru. Tanpa pengobatan yang benar, rematik dapat memicu nyeri kronis, risiko disabilitas (cacat), dan kematian.

Atasi rematik dengan konsumsi SHAD ASRATIK. SHAD ASRATIK dibuat dari ekstrak Sida rhombifolia (sidaguri) dan ekstrak Tinospora crispa (brotowali) untuk membantu mengatasi rematik. Berbagai kandungan senyawa aktif dalam SHAD ASRATIK secara sinergis memiliki efek menghilangkan rasa sakit akibat rematik dan melancarkan berbagai meridian tubuh (saluran penghubung dalam tubuh), sehingga melancarkan peredaran darah.

SHAD ASRATIK juga bersifat sebagai antibakteri sehingga dapat membantu mengatasi infeksi yang biasa menyertai dan memperparah kondisi penderita rematik. SHAD ASRATIK juga dapat membantu menurunkan kadar asam urat, sehingga dapat mencegah dan mengatasi radang akibat asam urat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Haid Tidak Teratur? Shad Lin Nisa Solusi Alami dan Halal

Bingung karena “tamu bulanan” lama tidak datang, padahal tidak sedang hamil? Atau kesal karena haid tidak menentu datangnya? Sahabat Wanita SNW, darah haid adalah dampak dari luruhnya dinding rahim yang menebal dan banyak mengandung pembuluh darah karena di rahim tidak terjadi pembuahan. Idealnya, wanita yang tidak sedang hamil, secara normal akan mengalami menstruasi (mengeluarkan darah haid) se tiap bulan. Bila darah haid tidak dikeluarkan dalam waktu cukup lama, Anda layak waspada! Darah haid yang lama tidak keluar dapat mengendap dan membentuk jaringan seperti kista. Bila kista ini terus membesar dan menimbulkan perlekatan, maka sewaktu-waktu dapat pecah, membahayakan, bahkan dapat memicu kanker. Untuk menghindari hal-hal yang berdampal fatal, bila Anda tidak sedang hamil, jaga siklus haid Anda agar tetap teratur dengan SHAD LIN NISA. SHAD LIN NISA adalah kapsul yang dibuat dari berbagai herbal khusus seperti Gallae (majaan), Parameriae cortex (kayu rapat), Granati fructus corte...

Minum Madu Malam Hari?

Madu dikenal sebagai antibiotik alami yang dapat melumpuhkan bakteri dan jamur penyebab penyakit. Mengapa? Madu terdiri dari 17% air, sisanya adalah zat gula berupa fruktosa dan glukosa. Fruktosa dan glukosa ini bersifat menarik air. Teksturnya sangat kental karena madu merupakan larutan sangat jenuh yang tidak mudah larut dalam suhu ruangan. Karena bersifat menarik air, maka ketika ada bakteri a tau jamur masuk ke tubuh, maka madu akan bekerja untuk menarik air keluar dari bakteri atau jamur tersebut, lalu melumpuhkannya. Madu juga tidak mengandung cukup air sehingga bakteri tidak dapat bertahan hidup di dalamnya. Di dalam madu juga terdapat glukosa oksidasi yang membuat madu bersifat sangat asam. Kondisi ini membuat bakteri dan jamur tidak dapat berkembang. Di dalam madu juga terdapat protein bee defensin-1, bagian dari sistem imun lebah yang didesain untuk melindungi mereka dari bakteri penyebab penyakit. Banyak penelitian jugatelah membuktikan bahwa protein ini merupakan antibak...

Susah Buang Air Kecil atau Saluran Kencing Menyempit?

Buang air kecil adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun (detoksifikasi). Urin yang dikeluarkan merupakan hasil proses ekskresi dari penyaringan ginjal untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah dan menjaga homeostasis cairan tubuh. Bila tidak dikeluarkan, akan meningkatkan risiko retensi urin, yakni gangguan pada kandung kemih sehingga kesulitan untuk mengeluarkan atau mengosongkan urin. Retensi urin dapat memicu terjadinya infeksi saluran kemih fatal. Hal ini terjadi karena kuman akan berkembang dalam urin yang berada terlalu lama dalam kandung kemih. Infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kondisi yang lebih serius. Beberapa dampak negatif lain bila urin terlalu lama di dalam kantung kemih adalah infeksi saluran kencing, kandung kemih yang sensitif, batu ginjal, dan peradangan kandung kemih. Untuk mengurangi risiko, lancarnya buang air kecil dan tidak terlalu lama menahan buang air kecil adalah kuncinya. Bila Anda kesulitan buang air kecil akibat salur...