Langsung ke konten utama

Menjaga Kesehatan Pencernaan dan Mengoptimalkan Kinerja Empedu


Empedu adalah organ yang berperan penting dalam membantu kerja enzim pencernaan, menguraikan lemak agar mudah diserap usus, mengoptimalkan kerja enzim lipase, menetralisir dan mengeluarkan racun, serta melindungi tubuh dari infeksi bakteri.

Terjadinya gangguan pada empedu berarti membuka peluang terjadinya gangguan pencernaan, berbagai lemak yang berasal dari makanan tidak dapat diserap secara sempurna oleh usus, potensi penumpukan racun, hingga rentan terinfeksi bakteri. Oleh karena itu, menjaga kesehatan empedu sekaligus menjaga kinerjanya tetap maksimal menjadi sangat penting.

Sebuah riset yang dikembangkan di Jerman menemukan bahwa temumangga mengandung berbagai zat penting di antaranya RIP (Ribozom Inacting Protein) sebagai zat antikanker, kurkumin (antiinflamasi), saponin (bersifat imunomodulator) untuk menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh, dan antioksidan (melindungi penyusun gen). Selain itu, juga ditemukan fakta bahwa ekstrak temumangga dapat membantu memaksimalkan fungsi empedu dan mengatasi penumpukan lemak pada hati. Artinya, dengan mengkonsumsi ekstrak temumangga, secara langsung maupun tidak dapat menjaga kesehatan pencernaan, hati, dan meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi bakteri.

Semua khasiat itu dapat Anda rasakan melalui SARI TEMUMANGGA Mitra. SARI TEMUMANGGA Mitra adalah minuman kesehatan tradisional yang terbuat dari ekstrak temumangga (Curcuma mango) dengan aroma khas seperti mangga, ditambah dengan ekstrak daun pandan. Dapat diminum setiap saat sebagai penambah cairan tubuh. Berbagai senyawa alaminya secara sinergis dapat bersifat sebagai pereda demam, pengangkal racun, dan penangkal radikal bebas, sehingga efektif mengatasi panas dalam, demam, batuk. Pilek, dan gangguan kesehatan pencernaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Haid Tidak Teratur? Shad Lin Nisa Solusi Alami dan Halal

Bingung karena “tamu bulanan” lama tidak datang, padahal tidak sedang hamil? Atau kesal karena haid tidak menentu datangnya? Sahabat Wanita SNW, darah haid adalah dampak dari luruhnya dinding rahim yang menebal dan banyak mengandung pembuluh darah karena di rahim tidak terjadi pembuahan. Idealnya, wanita yang tidak sedang hamil, secara normal akan mengalami menstruasi (mengeluarkan darah haid) se tiap bulan. Bila darah haid tidak dikeluarkan dalam waktu cukup lama, Anda layak waspada! Darah haid yang lama tidak keluar dapat mengendap dan membentuk jaringan seperti kista. Bila kista ini terus membesar dan menimbulkan perlekatan, maka sewaktu-waktu dapat pecah, membahayakan, bahkan dapat memicu kanker. Untuk menghindari hal-hal yang berdampal fatal, bila Anda tidak sedang hamil, jaga siklus haid Anda agar tetap teratur dengan SHAD LIN NISA. SHAD LIN NISA adalah kapsul yang dibuat dari berbagai herbal khusus seperti Gallae (majaan), Parameriae cortex (kayu rapat), Granati fructus corte...

Minum Madu Malam Hari?

Madu dikenal sebagai antibiotik alami yang dapat melumpuhkan bakteri dan jamur penyebab penyakit. Mengapa? Madu terdiri dari 17% air, sisanya adalah zat gula berupa fruktosa dan glukosa. Fruktosa dan glukosa ini bersifat menarik air. Teksturnya sangat kental karena madu merupakan larutan sangat jenuh yang tidak mudah larut dalam suhu ruangan. Karena bersifat menarik air, maka ketika ada bakteri a tau jamur masuk ke tubuh, maka madu akan bekerja untuk menarik air keluar dari bakteri atau jamur tersebut, lalu melumpuhkannya. Madu juga tidak mengandung cukup air sehingga bakteri tidak dapat bertahan hidup di dalamnya. Di dalam madu juga terdapat glukosa oksidasi yang membuat madu bersifat sangat asam. Kondisi ini membuat bakteri dan jamur tidak dapat berkembang. Di dalam madu juga terdapat protein bee defensin-1, bagian dari sistem imun lebah yang didesain untuk melindungi mereka dari bakteri penyebab penyakit. Banyak penelitian jugatelah membuktikan bahwa protein ini merupakan antibak...

Susah Buang Air Kecil atau Saluran Kencing Menyempit?

Buang air kecil adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun (detoksifikasi). Urin yang dikeluarkan merupakan hasil proses ekskresi dari penyaringan ginjal untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah dan menjaga homeostasis cairan tubuh. Bila tidak dikeluarkan, akan meningkatkan risiko retensi urin, yakni gangguan pada kandung kemih sehingga kesulitan untuk mengeluarkan atau mengosongkan urin. Retensi urin dapat memicu terjadinya infeksi saluran kemih fatal. Hal ini terjadi karena kuman akan berkembang dalam urin yang berada terlalu lama dalam kandung kemih. Infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kondisi yang lebih serius. Beberapa dampak negatif lain bila urin terlalu lama di dalam kantung kemih adalah infeksi saluran kencing, kandung kemih yang sensitif, batu ginjal, dan peradangan kandung kemih. Untuk mengurangi risiko, lancarnya buang air kecil dan tidak terlalu lama menahan buang air kecil adalah kuncinya. Bila Anda kesulitan buang air kecil akibat salur...