Mengapa “SULTAN” Madu Sari Kurma Plus sangat baik untuk mempercepat penyembuhan DBD? Penderita DBD biasanya mengalami penurunan trombosit yang drastis. Sedangkan trombosit berfungsi untuk membantu menghentikan pendarahan jika terjadi luka kecil atau bagian tubuh yang menganga dengan menutupi pembuluh darah yang rusak dengan membentuk benang-benang fibrin. Bila kekurangan trombosit, seseorang berisiko mengidap tifus, memar, pendarahan di lambung, di hidung dan gusi, demam berdarah, anemia aplastik, leukimia, mielofibrosis, dan jika terjadi pendarahan akan sulit berhenti.
Untuk mengurangi risiko pendarahan itulah seorang pasien DBD harus segera mendapatkan penambahan trombosit. Hasil penelitian dari Universitas Airlangga tahun 2013, membuktikan bahwa angkak dapat membantu pembentukan trombosit. Angkak ini bekerja dengan menurunkan kadar trombopoietin (TPO) pada pasien DBD. TPO merupakan salah satu faktor yang bertanggung jawab dalam pembentukan trombosit. Semakin rendah kadar TPO, maka semakin mudah terbentuk trombosit. Artinya, saat kadar TPO pada pasien DBD menurun, itu pertanda dimulainya proses penyembuhan.
Penelitian ini juga menyimpulkan angkak dapat meningkatkan trombosis pada pasien DBD, karena angkak dapat meningkatkan pembentukan trombosit di sumsum tulang belakang. Angkak juga mempunyai efek antiperadangan dari metabolit, monakolin K, ankaflavin, dan monascin. Selain madu dan sari kurma, komposisi SULTAN Madu Sari Kurma Plus adalah angkak. Itulah sebabnya SULTAN Madu Sari Kurma Plus sangat efektif membantu meningkatkan trombosit pasien DBD dan mempercepat proses penyembuhannya.
Komentar
Posting Komentar